![]() |
| Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena hadiri Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) GMNI Kupang |
Pada Minggu 30/11/2025, Kehadiran Gubernur Nusa Tenggara Timur bukan hanya memberi warna baru dalam proses kaderisasi, tetapi juga membuka ruang dialog yang kritis antara GMNI dan pemerintah daerah mengenai prioritas pembangunan dan tata kelola anggaran, ditengah kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.
Dalam paparannya, menjelaskan bahwa beberapa persoalan yang hari ini terjadi di Nusa Tenggara Timur dan pemerintah lagi bekerja secara ekstra untuk menyelesaikan dengan cara pelaksanaan program strategis pemerintah. Salah satunya Neraca perdagangan kita di NTT yang mengalami minus besar yakni nilai impor kita lebih besar dari nilai ekspor kita.
Hal ini menunjukkan bahwa kita di NTT, dalam sektor produksi hasil alam, masih dengan cara-cara menanam, memanen dan menjual. Akhirnya perputaran ekonomi kita tidak dapat menembus pasar nasional bahkan internasional.
Pada masa pemerintahannya mengatakan, "hari ini kami berupaya melakukan Hilirisasi dalam sektor ekonomi, dimana ada penambahan rantai produksi kami ingin agar masyarakat kita dapat mengolah dan mengemas hasilnya. Hal ini bertujuan agar komoditi kita bisa menjangkau pasar-pasar nasional dan internasional. Jika demikian maka tentu kita dapat menekan neraca perdagangan kita yang mengalami minus besar." Ujarnya
Inilah yang melatar belakangi saya bersama Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma meloncing Program OVOP (One Village One Product) "satu desa satu produk" beberapa waktu lalu. Program ini bukan hanya menyasar pada satu Desa melainkan bisa lebih dari satu. Bahkan Program ini melebar ke semua komunikasi - komunitas masyarakat dan kelompok Cipayung juga. Yakni one community one product dan harapan saya GMNI Kupang, dan GMNI disetiap Kabupaten Kota bisa memiliki satu produk baik yang bersifat barang atau jasa. Harap Mantan anggota DPR-RI itu
Diakhir Pemaparan materi, Ketua DPC GMNI Kupang Jacson Marcus, menyampaikan bahwa "Organisasi yang berasaskan Marhaenisme, kami memiliki kehendak yang sama seperti pemerintah dimana masyarakat kita harus dapat berdiri diatas kaki sendiri. Layaknya seperti Trisakti Bung Karno. Berdaulat dalam bidang politik, berdikari dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Menjadi bangsa yang mandiri tidaklah mudah kita membutuhkan kesabaran revolusioner, kesabaran inilah yang telah menghantarkan kita lepas dari belenggu penjajah. Begitupun dengan upaya pemerintah Provinsi hari ini. Yang berupaya agar mendorong masyarakat Nusa Tenggara Timur dapat berdiri di kaki sendiri. Pemerintah harus memiliki kesabaran dalam menghadapi setiap gejolak politik nasional yang berdampak pada kondisi ekonomi daerah." Ujarnya
Di penghujung KTD, "Kami juga mengucapkan terimakasih atas kesediaan dan kehadiran Gubernur Nusa Tenggara Timur dalam kegiatan Kaderisasi Tingkat Dasar dan membawa materi di Garda GMNI Kupang. Menjadi sebuah penghormatan besar dari kami bahwa, semangat juang seorang aktivis yang ada dalam diri pak Melki Laka Lena tak pernah pudar." Tutup Jacson
Red/AH
