Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aksi Seribu Lilin, GMNI NTT Dorong Riwu Gah Sebagai Pahlawan Nasional

Selasa, 11 November 2025 | November 11, 2025 WIB Last Updated 2025-11-11T05:58:42Z
DPD GMNI NTT bersama DPC GMNI Kupang menggelar aksi seribu lilin berikan penghormatan kepada para pahlawan
Kupang |DS - Dalam rangka memperingati hari pahlawan 2025, DPD GMNI NTT bersama DPC GMNI Kupang menggelar aksi seribu lilin untuk memberikan penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa yang berjuang bagi kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sekretaris DPD GMNI NTT, Yakobus Madya Sui menyampaikan bahwa makna seribu lilin yang diselenggarakan saat momentum hari pahlawan adalah untuk menyadarkan bangsa akan terang jalan yang dibuka oleh para pahlawan.

"Melalui perjuangan para pahlawan turut meneguhkan bangsa Indonesia lewat hati, pikiran dan kemauan yang terbuka terang sebagai bangsa yang bermartabat dan berbudi luhur dan bersatu dalam peradaban bangsa, negara dan dunia," Ujarnya dalam rilis yang diterima media ini, Senin 10 November 2025.

Yakob turut menjelaskan bahwa konsep seribu lilin merupakan hal yang mudah dan memiliki arti yang dalam bagi bangsa Indonesia. Di mana, pada masa penjajah asing bangsa Indonesia serasa dalam kegelapan dan pada akhirnya dengan kemerdekaan yang diraih lewat bantuan para pahlawan akhirnya bangsa ini bisa berdikari dan menentukan nasib sendiri 

"Simbol lilin juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan bangsa baik nasional maupun pahlawan lokal terkhususnya di NTT," katanya.

Yakob juga turut memberikan pesan kepada pemerintah daerah NTT agar tetap menyalakan api yang berkobar-kobar sehingga memberikan terang untuk rakyatnya dan berkontribusi dalam kemajuan maupun persatuan ini.

Tak hanya itu, sosok asli Ende tersebut juga berharap agar Pemprov NTT turut mengangkat dan memperjuangkan kembali nasib salah satu pahlawan yang terlupakan yaitu Riwu Gah yang memiliki kontribusi besar dalam urusan perjuangan kemerdekaan Indonesia.

 "Sejak kecil, Riwu Gah tinggal bersama Bung Karno dan merupakan orang yang pertama kali setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menyiarkan Indonesia telah merdeka," tegas Yakob.

Lebih lanjut, ia menekankan agar pemerintah NTT menghormati dan mengakui Riwu Gah. Di antaranya dengan upaya minimal seperti memberi nama jalan atau memasukkan datanya dalam museum pahlawan agar bisa menjadi pusat informasi akan pahlawan NTT maupun nasional.

"Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi narasi sejarah dan menjadi inspirasi bagi generasi hari ini dan yang akan datang," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa sebelum aksi seribu lilin digelar, DPD GMNI NTT dan DPC GMNI Kupang turut membuat diskusi konsolidatif dengan 16 Cabang GMNI se-NTT dengan narasumber Agustinus Brewon yang melahirkan rekomendasi untuk mendukung Riwu Gah sebagai pahlawan nasional. Kemudian, diskusi lanjutan dilakukan melalui Zoom meeting dengan narasumber Pustawakan Bung Karno Blitar, Budi Kastowo dan Akademisi/Dosen Undana Kupang, Rudi Rohi.

Selain itu, turut dilakukan penyebaran kampanye media massa lwat selebaran, flayer, twibon yang tersebar di 16 Cabang GMNI di NTT serta penyebaran pernyataan sikap melalui beberapa media massa.

"Saat ini pihaknya sudah menyiapkan dokumen untuk mengusulkan nama Riwu Gah sebagai salah satu nama jalan ke Pemprov. NTT," jelas Yakob.

Ia menambahkan bahwa tolok ukur seseorang bisa disebut pahlawan dilihat dari seberapa besar kontribusinya dalam memperjuangkan hak bangsa dan tidak melakukan tindakan yang cacat secara hukum seperti melakukan pembunuhan atas manusia, tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan keluarga dan kelompok tertentu.

"Pesan khusus mengutip dari ungkapan bung Karno bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah karena sejarah merupakan kaca benggala untuk masa depan dan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan," kata Yakob.

Sementara Wakil ketua bidang politik GMNI Cabang Kupang yang juga bertindak sebagai koordinator lapangan, Robi Tae mengucapkan terima kasih kepada Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Kepolisian Resort Kupang Kota yang sudah melibatkan diri dalam menyalakan lilin, menyanyikan lagu gugur bunga, padamu negeri dan lagu Indonesia Raya serta mengawal jalan aksi 1000 lilin secara hikmat dan tertib.

Red/AH